News and Media
Mengenal Pneumonia pada Orang Dewasa dan Pencegahannya
Penyakit pneumonia atau radang paru-paru adalah penyakit yang berpotensi serius yang tidak boleh anda abaikan. Penyakit pneumonia dapat dialami oleh siapa saja dan kapan saja. Untuk mencegahnya, perlu dilakukan vaksinasi. 1
Penyakit pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae.2 Bakteri ini biasanya hidup di saluran pernapasan bagian atas dan dapat menyebar melalui percikan air liur atau dahak saat penderita pneumonia batuk.1
Penyakit ini lebih mudah terjadi pada orang dewasa berusia 55–65 tahun.2 Hal ini disebabkan oleh melemahnya daya tahan tubuh seiring pertambahan usia.3 Oleh karena itu, setiap orang tua perlu menjalani vaksinasi guna melindungi diri dari pneumonia pneumokus.2
Gejala Pneumonia
Gejala pneumonia bisa muncul secara tiba-tiba atau perlahan dan berlangsung selama berminggu-minggu atau lebih. Gejalanya adalah sebagai berikut:1
Demam tinggi
Kedinginan atau menggigil
Keringat berlebih
Sulit bernapas
Sesak napas
Nyeri dada
Batuk yang disertai dahak atau bercampur darah
Kelelahan dan nyeri otot
Sakit kepala
Mual dan muntah
Dalam kasus yang berat, pneumonia dapat menyebabkan penderitanya harus dirawat di ruang perawatan intensif (ICU) rumah sakit.4
Risiko Pneumonia pada Orang Dewasa
Risiko pneumonia pada orang dewasa juga lebih tinggi apabila mereka memiliki kondisi berikut ini:1,2,5
Penyakit yang menyebabkan penurunan daya tahan tubuh, seperti diabetes melitus, infeksi Human Immunodeficiancy Virus (HIV), dan keganasan2
Sindrom nefrotik
Penyakit jantung, paru-paru, ginjal, atau hati kronis
Implan koklea
Kebocoran cairan serebrospinal (CSF), yaitu cairan yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang
Kecanduan alkohol
Kebiasaan merokok
Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Asma
Pencegahan Pneumonia pada Orang Dewasa
Risiko infeksi penyakit pneumonia pada orang dewasa dapat dikurangi dengan pemberian vaksin. Terdapat dua jenis vaksin pneumonia yaitu vaksin PCV (pneumococcal conjugate vaccine) dan juga PPSV (pneumococcal polysaccharide vaccine). 6 Sesuai rekomendasi PAPDI, vaksinasi PCV cukup dilakukan sebanyak 1 kali seumur hidup. 7
Apabila Anda berusia lebih dari 50 tahun ke atas atau memiliki kondisi yang dapat meningkatkan risiko Anda untuk terkena pneumonia seperti yang sudah diinformasikan diatas, berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui perlu tidaknya Anda mendapatkan vaksin PCV dan kapan vaksinasi bisa dilakukan.
TAG: pneumonia, imunisasi
Referensi:
Pneumococcal Pneumonia. American Lung Association [Internet]. 2021 August 16 [cited 2021 June 15]. Available from: www.lung.org/lung-health-diseases/lungdisease-lookup/pneumonia/pneumococcal.
Sanchez, E. Pneumococcal Infections (Streptococcus pneumoniae). Medscape [Internet] 2020 June 8 [cited 2021 June 15]. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/225811-overview.
Dugdale III, D.C. Aging changes in immunity. MedlinePlus [Internet] 2020 July 19 [cited 2021 June 15]. Available from: https://medlineplus.gov/ency/article/004008.htm.
De Pascale, et al. (2012). Severe Pneumonia in Intensive Care: Cause, Diagnosis, Treatment and Management: A Review of the Literature. Current Opinion in Pulmonary Medicine, 18(3), pp. 213–221.
Who should have the pneumococcal vaccine? Health A to Z. Vaccinations. National Health Service [Internet] 2019 February 14. [cited 2021 June 15]. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/vaccinations/when-is-pneumococcal-vaccine-needed/
Whelan, C. Pneumonia: Tips for Prevention. Healthline [internet] 2018 September 29 [cited 2021 September 20]. Available from: https://www.healthline.com/health/how-to-prevent-pneumonia.
Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI. Pedoman Imunisasi Pada Orang Dewasa 2017. Internal Publishing Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam. 2017. Pg. 157-165
Copyright © 2024 PT Pfizer Indonesia. All rights reserved.
PP-UNP-IDN-0134-OCT-2023