Jangan Keliru! Begini Cara Tepat Membeli Obat secara Online 

Ketika sakit, salah satu solusi pertama yang terpikirkan adalah membeli obat secara online. Cara ini lebih praktis daripada harus datang ke apotek langsung. Tapi pembelian obat secara online tidak bebas risiko, karena kini marak obat palsu beredar di pasar online. Berdasarkan data statistik temuan, dari seluruh temuan penjualan obat palsu, 33% di antaranya dilakukan secara online. Jumlah ini sangat mengkhawatirkan mengingkat akses untuk mendapat obat palsu tersebut sangatlah mudah.

Meski pembelian obat secara online mudah dan bisa lebih murah, risiko yang ditanggung ketika kita mendapat obat palsu tidak bisa dianggap remeh. Obat palsu ini bisa saja tergolong obat yang tidak layak konsumsi atau mengandung zat berbahaya seperti arsenik.

Agar Anda terhindar dari bahaya obat palsu, berikut tips untuk membeli obat secara online:

• Beli dari apotek online terpercaya: Pastikan apotek online memiliki sertifikat resmi dari BPOM.
• Waspadai harga yang terlalu murah Jika harga obat online jauh lebih murah dibanding apotek biasa, waspadalah! Ini bisa jadi indikasi obat palsu.
• Konsultasi dulu dengan dokter: Sebelum membeli online, diskusikan dengan dokter mengenai obat yang Anda butuhkan. Pahami cara kerja, bentuk, dan efek samping obat tersebut. Informasi ini juga bisa didapat dari apotek atau produsen obat.
• Waspadai efek samping dan perubahan obat: Jika Anda mengalami efek samping tidak wajar, obat tidak bekerja sesuai harapan, atau ada perubahan pada bentuk, kemasan, atau tekstur obat, segera laporkan ke dokter atau apotek Anda.

Dengan mengikuti tips ini, semoga dapat meningkatkan kewaspadaan dan Anda bisa terhindar dari bahaya obat palsu yang beredar secara online.

Artikel ini diambil dari www.Pfizer.com.au, “How to Safely Buy Medicine Online”, diakses melalui https://www.pfizer.com/news/articles/how_to_safely_buy_medicine_online pada tanggal 15 April 2024.

PP-UNP-IDN-0518-APR-2024