Contact UsInvestorsNews and MediaCareersScienceContact Us
Home NewsPfizer dan BioNTech Menyediakan 500 Juta Dosis Vaksin COVID-19 ke Pemerintah AS untuk Disumbangkan ke Negara Miskin di Dunia

Pfizer dan BioNTech Menyediakan 500 Juta Dosis Vaksin COVID-19 ke Pemerintah AS untuk Disumbangkan ke Negara Miskin di Dunia

  • Pemerintah Amerika Serikat akan membeli dengan harga nirlaba sebanyak 200 juta dosis di tahun 2021 dan 300 juta dosis pada semester pertama 2022

  • Dosis vaksin ini akan didonasikan ke 100 negara berpendapatan rendah dan menengah ke bawah, termasuk di antaranya negara-negara Uni Afrika melalui Fasilitas COVAX

  • Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk memberi bantuan sebanyak dua milyar dosis dalam memastikan akses global yang merata terhadap vaksin

NEW YORK dan MAINZ, JERMAN, 10 Juni 2021 — Pfizer Inc. (NYSE: PFE) dan BioNTech SE (Nasdaq: BNTX) pada hari ini mengumumkan rencana untuk menyediakan 500 juta dosis vaksin COVID-19 produksi kedua perusahaan dengan harga nirlaba kepada pemerintah Amerika Serikat, di mana 200 juta dosis akan diberikan di tahun 2021 dan 300 juta dosis pada semester pertama 2022, dengan maksud mendukung upaya multilateral untuk meredam meningkatnya infeksi virus COVID-19 di berbagai belahan dunia dan membantu mengakhiri pandemi. Selanjutnya, pemerintah Amerika Serikat akan mendonasikan dosis vaksin Pfizer-BioNTech ke negara-negara berpendapatan rendah dan menengah ke bawah serta berbagai organsasi yang menaungi negara-negara tersebut.

Sebagai bagian dari rencana tersebut, Amerika Serikat akan mengalokasikan dosis vaksin ke 92 negara dengan ekonomi berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah berdasar definisi Gavi’s COVAX Advance Market Commitment (AMC) dan sebanyak 55 negara anggota Uni Afrika. Pemerintah Amerika Serikat dan Pfizer-BioNTech akan bekerja sama dengan COVAX untuk memastikan vaksin ini dikirimkan ke negara-negara tersebut di seluruh dunia dengan cara yang efisien dan merata.

Dosis vaksin ini merupakan bagian dari komitmen Pfizer dan BioNTech untuk menyediakan dua milyar dosis vaksin COVID-19 ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah selama 18 bulan ke depan. “Kemitraan kami dengan pemerintah Amerika Serikat akan membantu membawa ratusan juta dosis vaksin kami ke negara-negara termiskin di seluruh dunia secepat mungkin. COVID-19 telah berdampak pada semua orang, di mana saja, dan untuk memenangkan pertempuran melawan pandemi ini kita harus memastikan semua orang mendapat akses cepat terhadap vaksin. Saya berterimakasih kepada Presiden Biden atas kepemimpinannya dalam melindungi tetangga global kita yang kurang beruntung,” kata Albert Bourla, Chairman dan Chief Executive Officer Pfizer. “Distribusi yang adil dan merata menjadi pedoman kami sejak hari pertama, dan kami bangga melakukan tugas kami dalam dalam membantu vaksinasi untuk dunia. Ini merupakan upaya yang besar, tetapi bisa dicapai.”  

“Sebagai pengembang vaksin, kami merasa berkewajiban untuk mengembangkan vaksin yang dapat diterima secara baik dengan efektifitas yang tinggi , serta membuatnya tersedia untuk sebanyak mungkin orang di seluruh dunia. Kesepakatan hari ini menggarisbawahi pentingnya upaya bersama sektor swasta dan publik dalam memberi solusi untuk membantu mengakhiri pandemi ini,” kata Ugur Sahin, M.D., CEO dan Co-Founder BioNTech.  “Kami juga berkomitmen untuk mewujudkan solusi berkelanjutan dengan mendukung pembentukan jaringan manufaktur di berbagai benua.  Langkah pertama kami adalah pendirian Kantor Pusat Regional Asia Tenggara di Singapura yang juga akan mencakup kapasitas produksi mRNA untuk pasokan regional dan global.  Ini merupakan tujuan kami untuk memanfaatkan teknologi mRNA yang kami miliki untuk membantu meningkatkan kesehatan banyak orang di seluruh dunia.”

Pengiriman 200 juta dosis akan dimulai pada bulan Agustus 2021 dan berlanjut hingga akhir tahun .  Sementara itu, 300 juta dosis akan dikirimkan antara Januari dan akhir Juni 2022.  Pemerintah Amerika Serikat juga memiliki opsi untuk dosis tambahan di tahun 2022.  Rencananya adalah untuk memproduksi dosis yang dibeli pemerintah Amerika Serikat di fasilitas Pfizer Amerika Serikat. Situs manufaktur di Amerika Serikat yang terlibat dalam produksi vaksin COVID-19 termasuk di antaranya situs di Kalamazoo, MI, Andover, MA, Chesterfield, MO, Groton, CT, dan McPherson, KS.

Hingga saat ini, Pfizer dan BioNTech telah mengirimkan 700 juta dosis ke lebih dari 100 negara atau wilayah di seluruh dunia. Perusahaan memiliki perjanjian pasokan langsung dengan 122 negara dan diskusi sedang berlangsung dengan lebih banyak negara lainnya. Berdasarkan proyeksi saat ini, Pfizer dan BioNTech berharap untuk memproduksi hingga 3 milyar dosis vaksin COVID-19 pada tahun 2021. Kapasitas produksi telah tumbuh secara konsisten karena adanya peningkatan berkelanjutan pada rantai pasok vaksin, yang mencakup perluasan fasilitas yang ada, penambahan lebih banyak pemasok, dan tambahan situs produksi milik Pfizer/BioNTech, dan adanya produsen lain yang dikontrak di seluruh dunia untuk memproduksi vaksin.

Pfizer dan BioNTech memiliki perjanjian untuk memasok dosis vaksin ke Fasilitas COVAX, sebuah mekanisme yang dibuat oleh Gavi, Aliansi Vaksin (the Vaccine Alliance), Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (Coalition for Epidemic Preparedness Innovations - CEPI) dan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization - WHO) yang bertujuan memberi pemerintah akses awal terhadap berbagai kandidat vaksin COVID-19 menggunakan beragam platform teknologi, yang diproduksi oleh beberapa produsen di seluruh dunia.  Dosis Pfizer-BioNTech yang dialokasikan melalui COVAX telah mencapai banyak negara di setiap wilayah dunia, di antaranya Rwanda, Korea Selatan, Kolombia, Peru, Cabo Verde, Tunisia, Angola, Tepi Barat dan Jalur Gaza, Moldova, El Salvador, Mongolia, Maladewa, Bosnia dan Herzegovina, Georgia, Ukraina, Bolivia, Kosovo, Bhutan, Bangladesh, Laos, Pakistan, dan Filipina.  Pengiriman ke 47 negara dan wilayah di seluruh dunia direncanakan berlangsung hingga Juni 2021 sebagai bagian dari alokasi putaran kedua COVAX dosis vaksin COVID-19 Pfizer dan BioNTech.

Melalui Pfizer dan The Pfizer Foundation*, sejumlah dukungan inovatif lainnya telah dijalankan, termasuk di antaranya:

  • Bekerja sama dengan Komite Penyelamatan Internasional (International Rescue Committee) dan Kementerian Kesehatan Yordania untuk menyediakan layanan kesehatan dan vaksinasi dasar bagi para pengungsi di Yordania;

  • Berkolaborasi dengan UPS Foundation, yang mendonasikan freezer ke negara-negara yang membutuhkan bantuan untuk membangun kapasitas rantai pasok ultra-dingin; dan

  • Bermitra dengan Zipline melalui pendanaan dan keahlian teknis, untuk merancang dan menguji solusi pengiriman yang dapat mendistribusikan semua vaksin COVID-19 dengan aman dan efektif di wilayah yang sulit dijangkau di negara-negara tempat Zipline beroperasi.

Pemerintah Amerika Serikat, Pfizer dan BioNTech, serta COVAX akan memfinalisasi seluruh rencana beserta rinciannya dalam beberapa minggu ke depan.
 

Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech, yang dibuat berdasarkan teknologi mRNA milik BioNTech, dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer.  BioNTech adalah Pemegang Otorisasi Pemasaran (Marketing Authorization Holder) di Uni Eropa, dan pemegang otorisasi penggunaan darurat atau yang setara di Amerika Serikat (bersama dengan Pfizer), Kanada, dan di negara-negara lain dengan otorisasi penuh pemasarannya masih dalam pengajuan.
 

Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech belum disetujui atau dikeluarkan lisensinya oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, tetapi telah diizinkan untuk penggunaan darurat oleh FDA di bawah aturan Emergency Use Authorization (EUA) untuk mencegah penyakit COVID-19 yang mengakibatkan Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) untuk digunakan pada individu berusia 12 tahun atau lebih. Penggunaan darurat produk ini hanya diizinkan selama pernyataan bahwa keadaan yang membenarkan otorisasi penggunaan darurat produk medis berdasarkan Bagian 564 (b) (1) Undang-undang FD&C kecuali jika pernyataan dihentikan atau otorisasi dicabut lebih awal.  Untuk referensi, silakan melihat Lembar Fakta (Fact Sheet) Emergency Use Act (EUA) for Healthcare Providers Administering Vaccine (Vaccination Providers) dan Full EUA Prescribing Information yang tersedia di website www.cvdvaccine-us.com.

PENGGUNAAN RESMI DI AMERIKA SERIKAT:
Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTEch diizinkan penggunaannya di bawah Izin Penggunaan Darurat (EUA) untuk imunisasi aktif guna mencegah Coronavirus Infectious Disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) pada individu usia 12 tahun ke atas.

INFORMASI PENTING MENGENAI KESELAMATAN DARI U.S. FDA EMERGENCY USE AUTHORIZATION

INFORMASI PERESEPAN:

  • Jangan memberi vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech kepada individu yang diketahui memiliki riwayat reaksi alergi akut (misalnya anafilaksis) terhadap komponen apapun dari vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech.

  • Perawatan medis yang tepat untuk menanggulangi reaksi alergi langsung harus segera dilakukan jika terjadi reaksi anafilaksis akut setelah pemberian vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech.

  • Pantau penerima vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech untuk terjadinya efek samping sesuai dengan pedoman Centers for Disease Control and Prevention (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat) (https://www.cdc.gov/vaccines/covid-19/clinical-considerations/managing-anaphylaxis.html)

  • Pingsan dapat terjadi sehubungan dengan pemberian vaksin suntik, khususnya pada remaja. Prosedur harus disiapkan untuk menghindari cedera akibat pingsan.

  • Orang dengan gangguan kekebalan, termasuk individu yang menerima terapi imunosupresan, mungkin memiliki respons kekebalan yang berkurang terhadap vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech.

  • Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech mungkin saja tidak bisa melindungi semua penerima vaksin.

  • Pada uji klinis, peserta berusia 16 tahun atau lebih bisa merasakan efek samping berupa nyeri di seputar lokasi suntikan (84,1%), kelelahan (62,9%), sakit kepala (55,1%), nyeri otot (38,3%), menggigil (31,9%), nyeri sendi (23,6%), demam (14,2%), pembengkakan di lokasi suntikan (10,5%), kemerahan di lokasi suntikan (9,5%), mual (1,1%), malaise (0,5%), dan limfadenopati (0,3%). (Referensi: Full Emergency Use Authorization (EUA) of Pfizer-BioNTech COVID-19 Vaccine Prescribing Information, 2021)

  • Pada uji klinis, peserta remaja usia 12 sampai 15 tahun bisa merasakan efek samping berupa nyeri di lokasi suntikan (90,5%), kelelahan (77,5%), sakit kepala (75,5%), menggigil (49,2%), nyeri otot (42,2%), demam (24,3%), nyeri sendi (20,2%), pembengkakan di lokasi suntikan (9,2%), kemerahan di lokasi suntikan (8,6%), limfadenopati (0,8%), dan mual (0,4%). (Referensi: Full Emergency Use Authorization (EUA) of Pfizer-BioNTech COVID-19 Vaccine Prescribing Information, 2021)

  • Di luar uji klinis, reaksi alergi yang cukup berat, termasuk anafilaksis, dan reaksi hipersensitivitas lainnya seperti diare, muntah, dan nyeri pada ekstremitas (seperti lengan) telah dilaporkan setelah pemberian vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech.

  • Efek samping tambahan, beberapa di antaranya mungkin serius, dapat menjadi jelas seiring penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech yang lebih luas.

  • Data yang tersedia tentang vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech pada wanita hamil tidak cukup menginformasikan risiko terkait vaksin pada kehamilan.

  • Data mengenai penilaian efek vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech terhadap bayi yang menyusui dan/atau terhadap efek produksi susu belum tersedia.

  • Data mengenai pertukaran vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech dengan vaksin COVID-19 lainnya untuk melengkapi rangkaian vaksinasi belum tersedia. Individu yang telah menerima satu dosis vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech harus menerima dosis kedua vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech untuk menyelesaikan rangkaian vaksinasi.

  • Penyedia vaksin harus melaporkan segala efek samping sesuai dengan Fact Sheet (Lembar Fakta) kepada VAERS secara online di https://vaers.hhs.gov/reportevent.html. Untuk bantuan lebih lanjut terkait pelaporan ke VAERS, hubungi 1-800-822-7967.  Laporan harus mencantumkan kata “Pfizer-BioNTech COVID-19 Vaccine EUA” di bagian deskripsi laporan.

  • Penyedia vaksin harus meninjau Fact Sheet (Lembar Fakta) untuk informasi yang diberikan kepada peserta/perawat vaksinasi dan Mandatory Requirements for Pfizer-BioNTech COVID-19 Vaccine Administration Under Emergency Use Authorization.

  • Sebelum pemberian vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech, dimohon untuk membaca terlebih dahulu Emergency Use Authorization (EUA) Fact Sheet for Healthcare Providers Administering Vaccine (untuk penyedia vaksinasi), termasuk Full EUA Prescribing Information di website cvdvaccine-us.com.

Tentang Pfizer: Terobosan Yang Mengubah Hidup Pasien
Di Pfizer, kami menerapkan ilmu pengetahuan dan beragam sumber daya global kami guna menciptakan terapi bagi masyarakat yang dapat memperpanjang dan meningkatkan kualitas hidup secara signifikan. Kami berusaha keras untuk menetapkan standar pada kualitas, keamanan dan nilai dalam penemuan, pengembangan dan pembuatan produk layanan kesehatan, termasuk obat-obatan dan vaksin yang inovatif. Setiap harinya, mitra kerja Pfizer di seluruh dunia bekerja di berbagai negara maju dan berkembang untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan, perawatan dan penyembuhan yang mampu melawan berbagai penyakit yang paling ditakuti saat ini. Sejalan dengan tanggung jawab kami sebagai salah satu perusahaan biofarmasi inovatif perintis di dunia, kami berkolaborasi dengan penyedia layanan kesehatan, pemerintah, dan komunitas lokal untuk mendukung dan memperluas akses layanan kesehatan yang andal dan terjangkau di seluruh dunia. Selama lebih dari 170 tahun, kami bekerja untuk membuat perubahan berarti bagi konsumen kami. Untuk mengetahui lebih lanjut, silakan kunjungi www.Pfizer.com dan ikuti kami di Twitter @Pfizer dan @Pfizer News, LinkedIn, YouTube, serta berikan like pada Facebook kami di Facebook.com/Pfizer.

*Pfizer Foundation adalah organisasi sosial yang didirikan oleh Pfizer Inc.dan memiliki badan hukum dan prosedur hukum yang berbeda dari Pfizer Inc

Pfizer Disclosure Notice
Informasi terkandung di dalam rilis ini adalah per 10 Juni 2021. Pfizer tidak berkewajiban untuk memperbarui pernyataan berwawasan ke depan yang terkandung dalam rilis ini sebagai hasil dari informasi baru atau peristiwa atau perkembangan di masa mendatang.

Rilis ini berisi informasi berwawasan ke depan tentang upaya Pfizer untuk memerangi COVID-19, kolaborasi antara BioNTech dan Pfizer untuk mengembangkan vaksin COVID-19, program vaksin mRNA BNT162 dan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech (BNT162b2) (termasuk penilaian data yang tersedia, manfaat potensial, harapan untuk uji klinis, perjanjian pasokan dan waktu pengiriman dosis, dan upaya untuk membantu memastikan akses mendapatkan vaksin yang adil secara global, waktu yang diantisipasi terkait berbagai pengajuan sesuai peraturan, persetujuan atau otorisasi dari pihak berwenang dan pembuatan yang diantisipasi, distribusi dan pasokan) yang melibatkan risiko dan ketidakpastian substansial yang dapat menyebabkan hasil aktual berbeda secara material dari yang diungkapkan atau tersirat oleh pernyataan tersebut.

Risiko dan ketidakpastian termasuk, antara lain, ketidakpastian yang melekat dalam penelitian dan pengembangan, termasuk kemampuan untuk mencapai titik akhir klinis yang sudah diantisipasi, tanggal mulai dan/atau penyelesaian uji klinis, tanggal pengajuan sesuai peraturan, tanggal persetujuan dari pihak berwenang dan/atau tanggal peluncuran, dan juga segala risiko terkait data pra-klinis, klinis (termasuk data Fase 3), termasuk kemungkinan data praklinis, klinis atau keamanan baru yang merugikan dan analisis lebih lanjut dari data praklinis, klinis, atau keamanan yang ada; kemampuan untuk menghasilkan hasil klinis atau lainnya yang sebanding, termasuk tingkat efektivitas vaksin dan profil keamanan dan tolerabilitas yang diamati hingga saat ini, dalam analisis tambahan uji coba Fase 3 dan studi tambahan atau pada populasi yang lebih besar dan lebih beragam setelah komersialisasi; kemampuan BNT162b2 untuk mencegah COVID-19 yang disebabkan oleh virus dengan varian baru  yang muncul.

Risiko bahwa penggunaan vaksin yang lebih luas akan menghasilkan informasi baru tentang efektivitas, keamanan, atau perkembangan lain, termasuk risiko efek samping tambahan, beberapa di antaranya mungkin serius; risiko bahwa data uji praklinis dan klinis tunduk pada interpretasi dan penilaian berbeda, termasuk selama proses peer review/publikasi, dalam komunitas ilmiah pada umumnya, dan oleh otoritas yang berwenang; apakah dan kapan data tambahan dari program vaksin mRNA BNT162 akan diterbitkan dalam publikasi jurnal ilmiah dan, jika demikian, kapan dan dengan modifikasi dan interpretasi apa; apakah otoritas yang berwenang akan puas dengan desain dan hasil dari studi ini, dan juga studi praklinis dan klinis di masa yang akan datang; apakah dan kapan pengajuan yang diajukan oleh Biologics License Application for BNT162b2 in the US (the BLA) akan diterima untuk ditinjau dan apakah dan kapan lisensi biologi lainnya dan/atau aplikasi otorisasi penggunaan darurat atau amendemen terhadap aplikasi tersebut dapat diajukan untuk BNT162b2 untuk wilayah tertentu saja, atau vaksin potensial lainnya yang mungkin timbul dari program BNT162, dan jika diperoleh, baik atau ketika otorisasi atau lisensi penggunaan darurat tersebut akan kedaluwarsa atau dihentikan; apakah dan kapan aplikasi apapun yang mungkin tertunda atau diajukan untuk BNT162b2 (termasuk BLA atau amandemen yang diminta untuk penggunaan darurat atau izin pemasaran bersyarat) atau vaksin lain yang mungkin dihasilkan dari program BNT162 dapat disetujui oleh otoritas yang berwenang, yang akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk menentukan apakah manfaat vaksin lebih besar daripada risiko yang diketahui dan penentuan efektivitas vaksin dan, jika disetujui, apakah akan berhasil secara komersial; keputusan oleh otoritas yang berwenang yang berdampak pada pelabelan atau pemasaran, proses manufaktur, keselamatan dan/atau hal-hal lain yang dapat mempengaruhi ketersediaan atau potensi komersial vaksin, termasuk pengembangan produk atau terapi oleh perusahaan lain; gangguan dalam hubungan antara kami dan mitra kolaborasi kami, situs uji klinis, atau pemasok pihak ketiga; risiko bahwa permintaan untuk produk apa pun dapat berkurang atau tidak ada lagi; risiko terkait ketersediaan bahan baku pembuatan vaksin; tantangan terkait dengan formulasi suhu ultra-rendah vaksin kami, jadwal dua dosis dan persyaratan penyimpanan, distribusi dan administrasi petugas, termasuk risiko terkait penyimpanan dan penanganan setelah pengiriman oleh Pfizer; risiko bahwa kami mungkin tidak berhasil mengembangkan formulasi vaksin lain, dosis booster, atau vaksin spesifik varian baru; risiko bahwa kami mungkin tidak dapat membuat atau meningkatkan kapasitas produksi tepat waktu atau mempertahankan akses ke logistik atau saluran pasokan yang sepadan dengan permintaan global untuk vaksin kami, yang akan berdampak negatif pada kemampuan kami untuk memasok perkiraan jumlah dosis vaksin kami.  Vaksin dalam periode waktu yang diproyeksikan seperti yang ditunjukkan sebelumnya; apakah dan kapan perjanjian pasokan tambahan akan dicapai; ketidakpastian mengenai kemampuan untuk mendapatkan rekomendasi dari penasihat vaksin atau komite etis dan otoritas kesehatan masyarakat lainnya dan ketidakpastian mengenai dampak komersial dari rekomendasi tersebut; tantangan terkait dengan kepercayaan atau kesadaran publik terhadap vaksin; ketidakpastian mengenai dampak COVID-19 pada bisnis, operasi, dan hasil keuangan Pfizer; dan perkembangan kompetitif.

Penjelasan lebih lanjut tentang risiko dan ketidakpastian dapat ditemukan dalam Pfizer Annual Report  menggunakan Form 10-K untuk tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan dalam laporan berikutnya menggunakan Form 10-Q, dan memasukkan judul “Risk Factors” dan “Forward-Looking Information and Factors That May Affect Future Results”, serta dalam laporan selanjutnya di Form 8-K, yang semuanya diajukan ke U.S. Securities and Exchange Commission dan tersedia di website www.sec.gov dan www.pfizer.com.

Tentang BioNTech
Biopharmaceutical New Technologies adalah perusahaan imunoterapi generasi berikutnya yang memelopori terapi baru untuk kanker dan penyakit serius lainnya. Perusahaan mengeksploitasi beragam penemuan komputasi dan platform obat terapeutik untuk perkembangan secara pesat biofarmasi baru. Portofolio kandidat produk onkologinya yang luas mencakup terapi berbasis mRNA individual dan siap pakai, sel T reseptor antigen chimeric yang inovatif, bi-specific checkpoint immuno-modulators, antibodi kanker dan molekul kecil yang ditargetkan. Berdasarkan keahliannya yang mendalam dalam pengembangan vaksin mRNA dan kemampuan manufaktur internal, BioNTech dan kolaboratornya saat ini sedang mengembangkan beberapa kandidat vaksin mRNA untuk berbagai penyakit menular di samping jalur onkologi yang beragam. BioNTech memiliki hubungan yang luas dengan beberapa kolaborator farmasi global, termasuk Genmab, Sanofi, Bayer Animal Health, Genentech (anggota Roche Group), Regeneron, Genevant, Fosun Pharma, dan Pfizer. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website www.BioNTech.de.


Pernyataan Berwawasan ke Depan dari BioNTech
Siaran pers ini berisi “pernyataan berwawasan ke depan” dari BioNTech dalam artian yang tercantum di Private Securities Litigation Reform Act of 1995 (Undang-undang Reformasi Litigasi Sekuritas Swasta tahun 1995). Pernyataan berwawasan ke depan ini dapat mencakup, tetapi mungkin tidak terbatas pada, pernyataan tentang: upaya BioNTech untuk memerangi COVID-19; kolaborasi antara BioNTech dan Pfizer untuk mengembangkan vaksin COVID-19 (termasuk potensi dosis booster kedua BNT162b2 dan/atau dosis booster potensial dari variasi BNT162b2 dalam uji klinis kami dan/atau dalam penggunaan komersial berdasarkan pengamatan data hingga saat ini; kemampuan BNT162b2 untuk mencegah COVID-19 yang disebabkan oleh varian virus baru yang muncul; jadwal pasti kapan bacaan medis lengkap tentang data efektivitas BNT162b2 dalam uji klinis kami; mengenai data klinis itu sendiri yang masih harus ditinjau oleh rekan sejawat, tinjauan terhadap peraturan dan interpretasi pasar; jadwal waktu penyerahan data, atau penerimaan, persetujuan untuk pemasaran atau melalui Emergency Use Authorization (EUA); rencana pengiriman dan penyimpanan yang kami rencanakan, termasuk perkiraan lama penyimpanan produk kami pada berbagai suhu; dan kemampuan BioNTech untuk memasok jumlah BNT162 untuk mendukung pengembangan klinis dan permintaan pasar, termasuk perkiraan produksi kami untuk tahun 2021.

Setiap pernyataan berwawasan ke depan dalam siaran pers ini didasarkan pada harapan dan keyakinan BioNTech pada saat ini tentang peristiwa di masa depan, dan tunduk pada sejumlah risiko dan ketidakpastian yang dapat menyebabkan hasil aktual berbeda secara material dan kurang dari yang ditetapkan dalam atau tersirat oleh pernyataan berwawasan ke depan tersebut. Risiko dan ketidakpastian ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada: kemampuan untuk memenuhi jadwal yang sudah ditentukan kapan uji klinis akan berakhir; kompetisi untuk membuat vaksin COVID-19; kemampuan untuk menghasilkan hasil klinis atau hasil lain yang sebanding, termasuk tingkat efektivitas vaksin dan profil keamanan dan tolerabilitas yang kami nyatakan dan observasi hingga saat ini, di sisa waktu uji coba atau dalam populasi yang lebih besar dan lebih beragam setelah komersialisasi; kemampuan untuk secara efektif meningkatkan produksi kami; dan potensi kesulitan lainnya.

Untuk informasi lebih jauh perihal risiko dan ketidakpastian lainnya, lihat BioNTech’s Annual Report as Form 20-F for the Year Ended December 31, 2020, yang telah diajukan kepada SEC pada tanggal 30 Maret 2021, dan tersedia di website SEC di www.sec.gov.

Semua informasi dalam siaran pers ini akurat pada saat tanggal rilis, dan BioNTech tidak berkewajiban untuk memperbarui informasi yang terkandung pada rilis ini kecuali diwajibkan oleh hukum.

Narahubung Pfizer:
Media Relations
Amy Rose
+1 (212) 733-7410
[email protected]

Investor Relations
Chuck Triano
+1 (212) 733-3901
[email protected]

Narahubung BioNTech:
Media Relations
Jasmina Alatovic
+49 (0)6131 9084 1513
[email protected]

Investor Relations
Sylke Maas, Ph.D.
+49 (0)6131 9084 1074
[email protected]

News and MediaCareer Privacy StatementTerms of Use Contact Us
Copyright © 2023 PT Pfizer Indonesia. All rights reserved.
PP-UNP-IDN-0134-OCT-2022