Contact UsInvestorsNews and MediaCareersScienceContact Us
Home NewsRisiko Pneumonia di Era New Normal: Siapa Saja, Di mana Saja, Bisa Kena

Risiko Pneumonia di Era New Normal: Siapa Saja, Di mana Saja, Bisa Kena

Tangerang, 11 November 2022 – Dalam rangka memperingati Hari Pneumonia Sedunia 2022, Pfizer dan Lippo General Insurance didukung Siloam Hospitals menyelenggarakan sebuah diskusi bertajuk “Risiko Pneumonia di Era New Normal: Siapa Saja, Di mana Saja, Bisa Kena”, yang menyampaikan tentang pencegahan dan proteksi diri dari bahaya pneumonia, atau juga dikenal dengan istilah radang paru, dari sisi kesehatan maupun dari sisi finansial.

Di seluruh dunia, pneumonia adalah satu-satunya pembunuh menular terbesar pada orang dewasa dan anak-anak. Pneumonia telah merenggut nyawa 2,5 juta jiwa, termasuk 672.000 anak-anak, pada tahun 2019.1 Hal ini menandakan pentingnya pencegahan dini dari penyakit tersebut. Pneumonia menyerang sekitar 450 juta orang setiap tahunnya2. Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2018, prevalensi pneumonia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan yaitu sekitar 2% sedangkan tahun 2013 adalah 1,6%.3 Sebagai perbandingan, bagi orang dewasa di Amerika Serikat, pneumonia merupakan salah satu penyebab teratas orang dewasa memerlukan perawatan ke rumah sakit setelah bersalin. Sekitar 1 juta orang dewasa di Amerika Serikat ke rumah sakit karena pneumonia dan 50,000 jiwa meninggal karena pneumonia.4  Oleh karena itu, pneumonia dikenal sebagai salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas tertinggi di seluruh dunia5.

Presiden Direktur Pfizer Indonesia, Nora T. Siagian menyampaikan, “Semua orang bisa terjangkit pneumonia, dan risiko pneumonia semakin meningkat bagi anak di bawah 2 tahun dan lansia di atas 65 tahun6. Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi masyarakat untuk meningkatkan pemahaman lebih jauh tentang penyakit ini serta faktor risiko dan pencegahannya agar terhindar dari penyakit mematikan tersebut.”

Dr. dr. Allen Widysanto, SpP, Pulmonologist – Spesialis Paru dari Rumah Sakit Siloam menjelaskan, “Pneumonia adalah infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang umumnya disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, virus, parasit, jamur paparan terhadap bahan kimia, bisa juga akibat kerusakan fisik paru.7  Radang paru dapat menyerang siapa aja, namun risiko tertinggi lebih besar bagi anak di bawah usia dua tahun, dan dewasa di usia 65 tahun.” Ia menyampaikan bahwa gejala pneumonia dapat berupa nyeri dada saat bernafas atau batuk; batuk yang dapat menghasilkan dahak; kelelahan; demam, berkeringat dan menggigil kedinginan; mual, muntah; dan sesak nafas.8

Adapun faktor risiko penyebab pneumonia komunitas pada dewasa dapat disebabkan oleh kondisi seperti orang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun karena kehamilan, HIV, penggunaan steroid atau obat-obatan kanker, atau orang dengan penyakit penyerta termasuk asma, diabetes, gagal jantung, penyakit liver, ginjal, stroke, luka di kepala, demensia, orang yang secara terus-menerus terpapar oleh polusi udara maupun asap beracun di tempat bekerja; orang yang tinggal di tempat padat; perokok; dan peminum alkohol.9

“Faktor risiko tersebut menunjukkan pentingnya vaksinasi pneumonia untuk pasien dengan penyakit penyerta dan untuk melindungi paru-paru pekerja yang memiliki pekerjaan khusus yang rentan terhadap penyebab pneumonia,” ungkap Dr. dr. Allen Widysanto, SpP.

Vaksinasi pneumonia dapat mencegah infeksi dari bakteri dan virus yang dapat menyebabkan pneumonia10. Hal ini berlaku baik bagi anak maupun dewasa. Pemberian vaksin pada anak diprioritaskan dalam 2 tahun pertama usia anak, karena sistem imun yang lebih rendah dan menyebabkan anak lebih rentan terhadap penyakit menular, terutama yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus seperti pneumonia11. Vaksinasi pneumonia bagi anak dilakukan sebanyak tiga kali plus satu kali sebagai boosting atau vaksin penguat12. “Sedangkan untuk dewasa, vaksinasi pneumonia hanya perlu dilakukan sebanyak satu kali,” jelas Dr. dr. Allen Widysanto, SpP.

Pada bulan Mei 2022, Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) memberikan persetujuan bahwa vaksin pneumonia telah dapat diberikan untuk semua rentang usia, mencakup bayi, anak dan remaja dari usia 6 minggu hingga 17 tahun serta dewasa berusia 18 – 49 tahun.  Ini merupakan tambahan dari penggunaan vaksin yang telah disetujui untuk mencegah pneumonia bagi anak-anak berusia 6 bulan – 5 tahun dan dewasa diatas usia 50 tahun.

Menanggapi potensi pekerja yang rentan terhadap pneumonia, dr. Raymos Parlindungan Hutapea, MKK, Sp.Ok, Subsp.BioKO(K), selaku pengurus Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (PERDOKI), menyampaikan, “Kami memandang penting untuk melindungi kelompok pekerja rentan faktor risiko pneumonia, ini merupakan salah satu penyakit okupasi. Maka pencegahan terhadap pneumonia melalui vaksinasi menjadi krusial, agar pekerja dapat berkarya secara efektif, tanpa risiko yang berarti bagi dirinya, rekan kerja, maupun masyarakat.”

Lebih lanjut dr. Raymos Parlindungan Hutapea berharap dengan adanya peningkatan derajat kesehatan dan keselamatan pekerja, akan dapat meningkatkan derajat kesehatan  produktivitas pekerja.
 
Menimbang risiko pneumonia yang dapat berdampak terhadap siapa saja dan dimana saja, Presiden Direktur Lippo General Insurance, Agus Benjamin, menegaskan tentang pentingnya proteksi diri dari risiko pneumonia dari segi kesehatan dan finansial. “Perencanaan keuangan dalam kesehatan keluarga dapat mengurangi stress pada kehidupan, menjadikan keluarga lebih tenang, dan lebih sejahtera.”

Agus Benjamin menguraikan bahwa dengan membuat anggaran untuk jaminan kesehatan akan sangat membantu ketika ada kebutuhan tak terduga muncul. Literasi keuangan dalam kesehatan keluarga akan membantu seseorang memutuskan program proteksi yang dibutuhkan untuk mengantisipasi ketidak pastian dimasa depan.”

-Selesai-

Tentang Pfizer: Terobosan Yang Mengubah Hidup Pasien
Di Pfizer, kami menerapkan ilmu pengetahuan dan beragam sumber daya global kami guna menciptakan terapi bagi masyarakat yang dapat memperpanjang dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara signifikan. Kami berusaha keras untuk menetapkan standar pada kualitas, keamanan dan nilai dalam penemuan, pengembangan dan pembuatan produk layanan kesehatan, termasuk obat-obatan dan vaksin yang inovatif. Setiap harinya, mitra kerja Pfizer di seluruh dunia bekerja di berbagai negara maju dan berkembang untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan, perawatan dan penyembuhan yang mampu melawan berbagai penyakit yang paling ditakuti saat ini. Sejalan dengan tanggung jawab kami sebagai salah satu perusahaan biofarmasi inovatif perintis di dunia, kami berkolaborasi dengan penyedia layanan kesehatan, pemerintah, dan komunitas lokal untuk mendukung dan memperluas akses layanan kesehatan yang terpercaya dan terjangkau di seluruh dunia. Selama lebih dari 170 tahun, kami bekerja untuk membuat perubahan bagi semua yang mempercayai kami. Untuk mengetahui informasi tentang Pfizer di Indonesia, silakan kunjungi www.pfizer.co.id serta ikuti kami di Instagram dan YouTube @pfizer_id.

Tentang PT Lippo General Insurance, Tbk. (LGI)
LippoInsurance adalah Perusahaan Asuransi Umum yang berpengalaman lebih dari 35 tahun melayani corporate dan client perorangan dengan berbagai solusi asuransi inovatif untuk Asuransi Kesehatan, Properti, Kendaraan Bermotor, Pengangkutan, Rekayasa, Tanggung Gugat dan Kecelakaan Diri. LippoInsurance diakui sebagai perusahaan asuransi terpercaya dalam hal “Operation Excellence”, yang berkembang dengan cepat menjadi salah satu pemain utama Asuransi Kesehatan dan Umum di Indonesia dengan pendapatan lebih dari Rp2,1 Triliun pada tahun 2021. LippoInsurance memiliki sertifikasi ISO 9001:2015 untuk Operation dan ISO 27001:2013 untuk Information Security Management System serta menerima penghargaan dari berbagai Media seperti Infobank, Media Asuransi, Business Review, Economic Review, SWA dan sebagainya.

Tentang Siloam Hospitals Group (Siloam)
PT Siloam International Hospitals Tbk (“Siloam Hospitals”) merupakan jaringan rumah sakit swasta di Indonesia yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi di Indonesia. Memulai bisnis pada tahun 1996, saat ini Siloam Hospitals mengelola dan mengoperasikan 41 rumah sakit, terdiri dari 15 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 26 rumah sakit yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Ambon. Siloam Hospitals Group juga mengoperasikan 66 Siloam Clinic.

Visi Siloam Hospitals adalah menyediakan pelayanan kesehatan dengan kualitas internasional dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat dalam skala nasional yang berlandaskan kasih Ilahi menjadi dasar bagi Siloam Hospitals untuk tanggap pada transformasi sosial yang dinamis di Indonesia.

Misi Siloam Hospitals adalah menjadi pilihan terpercaya untuk layanan kesehatan holistik berkelas dunia, pendidikan kesehatan, dan riset.

Siloam Hospitals merupakan pelopor akreditasi Joint Commission International (JCI) untuk rumah sakit di Indonesia. JCI merupakan lembaga akreditasi internasional berpusat di Amerika Serikat yang fokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Siloam Hospitals, kunjungi www.siloamhospitals.com.

Untuk keterangan lebih lanjut hubungi:

Pfizer:
Indonesia Media Contact
Jetsadanee Iamsupatsawat
+66 (0) 92 2595536
[email protected]

Global Media Relations Contact
Roma Nair
+91 9987008170
[email protected]


LGI:
LippoInsurance Corporate Secretary

Satini
+62 88808302103
[email protected]

Siloam:
Jimmy Rambing
+62 8111180805
[email protected]


DAFTAR PUSTAKA

  1. ECHAlliance. 2022. Pneumolight 2022 is launched: The world will to light up on November 12 World Pneumonia Day. Diakses pada 19 September 2022 melalui https://echalliance.com/pneumolight-2022-is-launched-the-world-will-to-light-up-on-november-12-world-pneumonia-day/#:~:text=Under%20the%20slogan%20%E2%80%9CPneumonia%20Affects,Pneumonia%20Day%20on%20November%2012

  2. Indonesia Baik. 2022. Cegah Pneumonia Menyebar ke Indonesia. Diakses pada 31 Oktober 2022 melalui https://indonesiabaik.id/motion_grafis/cegah-pneumonia-menyebar-ke-indonesia

  3. Kementerian Kesehatan RI. 2018. Hasil Utama RISKESDAS 2018. Diakses pada 21 Oktober 2022 melalui https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf

  4. American Thoracic Society (2019). Top 20 Pneumonia Facts 2019. [Fact Sheet]

  5. Fagerli, K., Ulziibayar, M., Suuri, B., Luvsantseren, D., Narangerel, D., Batsaikhan, P., Tsolmon, B., Gessner, B. D., Dunne, E. M., Grobler, A. C., Nguyen, C. D., Mungun, T., Mulholland, E. K., & von Mollendorf, C. (2022). Epidemiology of pneumonia in hospitalized adults ≥18 years old in four districts of Ulaanbaatar, Mongolia, 2015–2019. The Lancet Regional Health - Western Pacific, 100591.

  6. Mayo Clinic. Pneumonia – Risk Factors. Diakses pada 3 November 2022 melalui https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pneumonia/symptoms-causes/syc-20354204

  7. Jurnalmedikahutama.com, Management of Pneumonia, https://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/465

  8. Mayo Clinic. 2020. Pneumonia. Diakses pada 31 Oktober 2022 melalui https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pneumonia/symptoms-causes/syc-20354204#:~:text=Pneumonia%20can%20affect%20anyone.,are%20age%2065%20or%20older

  9. Healthline. 2021. Everything You Need to Know About Pneumonia. Diaskes pada 15 Oktober 2022 melalui https://www.healthline.com/health/pneumonia#causes

  10. CDC.gov. Pneumonia, Prevention, https://www.cdc.gov/pneumonia/prevention.html

  11. Offit PA, Quarles J, Gerber MA, Hackett CJ, Marcuse EK, Kollman TR, Gellin BG, Landry S. Addressing parents’ concerns: do multiple vaccines overwhelm or weaken the infant’s immune system?. Pediatrics. 2002 Jan 1; 109(1): pp. 124–9.

  12. Pfizer.co.id. 2021. Cegah Pneumonia Pada Bayi dengan Imunisasi PCV. Diakses pada 31 Oktober 2022 melalui https://www.pfizer.co.id/health-and-wellness/patient-awareness-and-assistance/cegah-pneumonia/cegah-pneumonia-pada-bayi-dengan-imunisasi-pcv

PP-PRV-IDN-0224-NOV-2022
News and MediaCareer Privacy StatementTerms of Use Contact Us
Copyright © 2023 PT Pfizer Indonesia. All rights reserved.
PP-UNP-IDN-0134-OCT-2022